Jumat, 06 April 2012

7S Mc Kinsey

Konsultan di McKinsey ( Witcher & Chau, 2010), mengembangkan model 7S pada akhir 1970-an untuk menganalisa organisasi dan efektivitasnya serta membantu mengatasi kesulitan-kesulitan perubahan organisasi. Melihat pada tujuh unsur utama yang membuat organisasi sukses atau tidak yaitu pada unsur:

a.Strategi
yaitu rute yang telah dipilih oleh organisasi bagi pertumbuhannya di masa depan; sebuah rencana yang diformulasi oleh organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Sebuah rencana untuk mengalokasikan sumber daya sepanjang waktu untuk mencapai tujuan-tujuan yang diidentifikasikan untuk menentukan arah
b.Struktur
yaitu kerangka dimana kegiatan-kegiatan anggota-anggota organisasi dikoordinasikan. Empat bentuk struktural dasar adalah bentuk fungsional, struktur divisi, struktur matriks, dan struktur jaringan. Bagan struktur dalam suatu organisasi menunjukkan siapa yang melaporkan kepada siapa dan bagaimana tugas-tugas dibagi dan diintegrasikan.
c.Sistem
yaitu prosedur formal dan informal, meliputi sistem inovasi, sistem kompensasi, sistem informasi manajemen, dan sistem alokasi kapital, yang mengatur kegiatan setiap hari.
d.Style (gaya)
yaitu pendekatan kepemimpinan dari manajemen puncak dan pendekatan operasional keseluruhan organisasi, juga cara dimana pegawai-pegawai organisasi menghadirkan diri mereka ke dunia luar, kepada pemasok dan pelanggan.
e.Skills
(keterampilan) yaitu what the company does best, serta kapabilitas dan kompetensi khusus yang ada di dalam organisasi. Kapabilitas dimiliki oleh organisasi secara keseluruhan dan dari individu-individu.
f.Staff
yaitu sumber daya manusia organisasi, mengacu pada bagaimana orang dikembangkan, dilatih, disosialisasikan, diintegrasikan, dimotivasi, dan bagaimana karir dikelola.
g.Shared values (nilai bersama)
yaitu konsep-konsep dan prinsip-prinsip pedoman dari organisasi, nilai-nilai dan aspirasi dan seringkali tidak tertulis.Tujuan dan keyakinan organisasi mencakup kepercayaan tentang tujuan dan keyakinan bersama yang sering menjadi perekat yang menyatukan organisasi.

Model tersebut menunjukkan bahwa sistem kekebalan organisasi dan banyaknya variabel-variabel yang saling berhubungan yang terlibat membuat perubahan menjadi kompleks, dan bahwa upaya perubahan yang efektif harus menangani isu-isu ini secara simultan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar