Senin, 27 Februari 2012

Organizational Effectiveness Inventory (OEI)

Keknya belum ada yang nulis versi indonesia tentang ini de..so this is it..:)

OEI disusun untuk mengetahui sikap dan perilaku yang menjadi indikator efektivitas suatu organisasi, misalnya kerja tim, motivasi dan kepuasan. Selain itu OEI juga mengukur faktor internal dan kondisi yang secara langsung maupun tidak langsung dengan pengaruh budaya organisasi, mempengaruhi efektivitas organisasi. Selain itu, OEI adalah alat ukur yang bernilai untuk mengevaluasi efektivitas organisasi, menjalankan dan memantau perubahan yang sedang dijalankan di organisasi. OEI pada awalnya dikembangkan sebagai alat ukur untuk mengetahui keadaan organisasi yang tidak terpetakan oleh OCI. Organizational Cultural Inventory (OCI), menghasilkan gambaran budaya organisasi dalam ruang lingkup aturan perilaku. Sedangkan disisi lain OEI dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi pengaruh budaya organisasi terhadap hasil atau performa, juga mengidentifikasi faktor internal dan kondisi-kondisi yang juga dapat mempengaruhi budaya organisasi. OEI sendiri terdiri dari berbagai macam tipe, OEI adalah suatu angket terstandar yang terdiri dari satu set pertanyaan untuk mengukur 31 faktor penyebab dan 12 hasil performa. Pertanyaan-pertanyaan dalam 31 faktor penyebab (causal factor) dan 12 hasil performa (outcomes)dikembangkan berdasarkan artikel-artikel kontemporer, teory, buku, berbagai karya tulis mengenai budaya organisasi, human resource, teory organisasi dan psikologi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar