Setelah lulus S2 aku coba ikutan PPS BRI dan..... gagal di wawancara psikolog!. Psikolog gagal diwawancara psikolog ya aku ini..hahaha..:D Tapi emang kurang niat sih karena waktu itu daftar PNS juga untuk jadi Assesor di pemrov DIY. Waktu tes PPS itu dalam hati aku bilang harusnya aku kan yang ngetes ya bukan yang dites* okeh aku lulusan baru yang masih songong dan ga down to earth* helow siapa gueh, semua harus dimulai dari bawah cin! :D Dan ternyata yang nginterview aku belum lulus kuliahnya, jadilah pas sesi interview itu kami ngobrol aja. Ak waktu itu asal daftar aja deh engga meriksa dulu apa itu PPS, kayak mana prosesnya. *padahal kalo niat di kaskus ada forum yang ngebahas abis tentang PPS ini.
Well tapi
engga ada yang sia-sia, dari sini aku belajar untuk menjadi psikolog yang baik,
aku jadi tau gimana sikon di dunia nyata, gimana pegelnya ngerjain berbagai
psikotes, gimana cara menghargai peserta tes, gimana seriusnya para peserta
mempersiapkan diri mereka, datang dari berbagai penjuru, ada yang dianter ortu, beli baju baru, ah
betapa niatnya mereka ya. Aku juga belajar gimana cara menghargai waktu dan
menghargai profesi. Kadang penghargaan dan empati itu tumbuh ketika kita uda pernah ngerasaain apa
yang dirasain mereka dan ketika kita pernah ada diposisi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar