Jumat, 12 Juni 2009

Bagaimana Jika

Pagi ini,
aku mencium bau rerumputan basah bekas hujan semalam
Pagi ini berselimut kabut,
sama seperti ketika itu
hanya saja bukan disini
Masih jelas dalam benakku
Dingin menerpa lembut wajah dan menerbangkan jiwa
Ketika itu kau menawarkan jaket
Tahukah
Lantas semua menjadi begitu hangat
Mungkin karena bonus senyummu

Pagi ini
Semua kembali berkelebat
Tak kupakai jaketmu
Sudah kau renggut paksa
Aku begitu dingin..
Bau rumput ini,
Kabut ini...



Pagi ini,
aku mencium bau rerumputan basah bekas hujan semalam
Pagi ini berselimut kabut,
sama seperti ketika itu
Aku masih selalu mendengarmu mengatakan
Tidak bukan kau yang merenggut jaketku
Tapi aku yang perlahan melepasnya
Ah aku tertawa
begitu bodohnya aku
atau aku memang bodoh
Saat ini begitu dingin
Aku mulai terbiasa

Pagi ini,
aku mencium bau rerumputan basah bekas hujan semalam
Pagi ini berselimut kabut,
sama seperti ketika itu
Kamu di sana hanya tersenyum
Dan mengatakan
Jaket ini masih milikmu
Ambillah kapanpun kau mau

Pagi ini,
aku mencium bau rerumputan basah bekas hujan semalam
Pagi ini berselimut kabut,
sama seperti ketika itu
Dan aku tetap tertawa
Aku sudah terbiasa
Bau rumput ini
Kabut ini..

Pagi ini,
Kau masih saja tersenyum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar